Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.
Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.
Manusia bahagia bila ia mau membuka mata hati.
Untuk menyadari betapa ia Dicintai.
Manusia akan bahagia jika ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia tidak bahagia karena Ia tidak mau membuka diri,
berusaha meraih apa yang tidak dapat ia raih,
memaksa untuk mendapatkan segala apa yang diinginkan,
tidak mau menerima dan mensyukuri apa yang ada.
Manusia buta karena egois dan memikirkan diri sendiri,
tidak sadar bahwa ia begitu dicintai,
apa yang ada adalah baik dan tidak mau sadar karena serakah.
Ada teman yang mencintai tapi tidak diindahkan,
karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri.
Memilih teman dan mencari-cari padahal didepan ada teman sejati.
Telah memiliki segalanya yang terbaik namun serakah,
selalu ingin diperhatikan,dinomorsatukan, paling disayang.
Padahal semua manusia memiliki peranan,
hebat dalam satu hal belum tentu hebat dalam hal lain.
Kebahagiaan bersumber dari diri kita sendiri, dari dalam diri ini.
Kita akan bahagia bila mensyukuri apa yang telah kita dapat.
Mau menghargai dan mencintai orang lain.
Percayalah kepada Tuhan, bersukurlah kepada-Nya,
bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai dengan usaha kita,
tak perlu berkeras hati. Dia akan member di saat yang tepat.
Di saat kita membutuhkanya, meskipun bukan hari ini masih ada esok hari.
Berusahalah dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.
Manusia yang paling lemah adalah manusia yang tidak bisa mencari teman. Namun yang paling lemah dari itu adalah orang yang mempunyai banyak teman tapi mnyia2kannya.
( Ali bin Abu Thalib )
Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.
Manusia bahagia bila ia mau membuka mata hati.
Untuk menyadari betapa ia Dicintai.
Manusia akan bahagia jika ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia tidak bahagia karena Ia tidak mau membuka diri,
berusaha meraih apa yang tidak dapat ia raih,
memaksa untuk mendapatkan segala apa yang diinginkan,
tidak mau menerima dan mensyukuri apa yang ada.
Manusia buta karena egois dan memikirkan diri sendiri,
tidak sadar bahwa ia begitu dicintai,
apa yang ada adalah baik dan tidak mau sadar karena serakah.
Ada teman yang mencintai tapi tidak diindahkan,
karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri.
Memilih teman dan mencari-cari padahal didepan ada teman sejati.
Telah memiliki segalanya yang terbaik namun serakah,
selalu ingin diperhatikan,dinomorsatukan, paling disayang.
Padahal semua manusia memiliki peranan,
hebat dalam satu hal belum tentu hebat dalam hal lain.
Kebahagiaan bersumber dari diri kita sendiri, dari dalam diri ini.
Kita akan bahagia bila mensyukuri apa yang telah kita dapat.
Mau menghargai dan mencintai orang lain.
Percayalah kepada Tuhan, bersukurlah kepada-Nya,
bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai dengan usaha kita,
tak perlu berkeras hati. Dia akan member di saat yang tepat.
Di saat kita membutuhkanya, meskipun bukan hari ini masih ada esok hari.
Berusahalah dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.
Manusia yang paling lemah adalah manusia yang tidak bisa mencari teman. Namun yang paling lemah dari itu adalah orang yang mempunyai banyak teman tapi mnyia2kannya.
( Ali bin Abu Thalib )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar