Sabtu, 19 November 2011

The Da Vinci Code (bag. 1)



Sejak tengah kedua tahun 2004, di Indonesia beredar buku novel terjemahan ‘The Da Vinci Code’ karya penulis asal Amerika Serikat Dan Brown, yang isinya ternyata menimbulkan polemik. Buku Novel itu di Amerika Serikat meledak dengan cepat dan hanya pada tahun yang sama dengan tahun penerbitannya sudah dicetak lebih dari 50 kali dan termasuk peringkat utama daftar buku best seller ‘The New York Times’ selama berbulan-bulan.

Mengapa buku ini isinya dianggap kontroversial dan sampai begitu laku keras termasuk terjemahan dalam bahasa Indonesianya yang juga laris manis?

Dalam BUKU NOVEL karya Dan Brown pertama kali diterbitkan tahun 2003 oleh penerbitDoubleday, New York. Buku ini laku keras sehingga dicetak puluhan kali justru pada tahun yang sama dengan tahun penerbitannya! Ini prestasi luar biasa, karena buku novel itu begitu menarik minat banyak orang, sehingga sampai diterjemahkan ke berbagai-bagai bahasa termasuk Indonesia. Terakhir diberitakan sudah tercetak 17 juta jilid!

Terjemahan Bahasa Indonesia
Buku Dan Brown yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah cetakan bahasa Inggeris pada tahun 2003, tahun yang sama dengan tahun penerbitannya, tetapi sudah mencapai cetakan yang ke-45!

Terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan oleh PT. Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, dan cetakan pertama terbit pada bulan Juli 2004. Di Indonesia terjemahan ini juga laku keras dan tiap bulan sejak diterbitkan, buku ini dicetak ulang, bahkan di bulan Nopember 2004 dicetak ulang sampai dua kali. Buku yang dimiliki YABINA adalah terbitan cetakan-VIII (bulan Januari 2005).

Ini prestasi luar biasa bahwa dalam waktu setengah tahun sudah dicetak ulang 8 kali dan itu pun semula dicetak dari cetakan yang ke-45 buku aslinya dalam bahasa Inggeris. Dan, pada saat terjemahan Indonesia mencapai cetakan ke-VIII (Januari 2005) tentu buku aslinya dalam bahasa Inggers juga sudah dicetak puluhan kali sejak terakhir cetakan ke-45 di tahun 2003 yang digunakan sebagai dasar terjemahan Indonesia, belum lagi bagaimana dengan terjemahan dalam bahasa-bahasa lainnya yang juga laku keras.

Sampul buku novel ‘The Da Vinci Code’ memuat kalimat ‘#1 International Bestseller’ dengan tambahan komentar, yaitu: ‘Memukau Nalar Mengguncang Iman!’ dan dibagian bawah sampul ditulis kalimat yang berbunyi: ‘Misteri Berbahaya di Balik Karya Leonardo Da Vinci.’

Memang judul buku ini agak tidak akurat karena diberi judul ‘The Da Vinci Code’ seakan-akan memberi petunjuk adanya Kode Da Vinci, padahal Da Vinci artinya ‘dari (kota) Vinci.’ Tetapi kelihatannya ini memang tehnik penulis untuk menarik minat pembaca dengan trademark ‘Da Vinci’ karena bagian nama inilah, yang sebenarnya kata keterangan, lebih dikenal daripada nama sebenarnya dari pelukis Leonardo yang bukan saja pelukis tetapi juga arsitek, ahli bangunan dan mesin, ahli matematika dan kejeniusan lainnya.

Daya Tarik 'The Da Vinci Code'
Secara karya tulis, kelihatannya buku novel ini menarik karena beberapa hal :
Sekalipun bukunya tebal, isinya dibagi banyak chapter pendek (105) yang mempermudah pembaca;
Isi buku yang berisi thriller menegangkan, teka-teki, detektif & konspirasi, skandal memang laku untuk dijual kepada pembaca;
Lebih-lebih novel ini mencuatkan sensasi religius tentang ‘Yesus yang menikah dengan Maria Magdalena dan memiliki anak’;
Buku ini dibumbui keterangan ‘Fakta’ bahwa “Semua deskripsi karya seni, arsitektur, dokumen, dan ritus rahasia dalam novel ini adalah akurat.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar