Minggu, 08 Juli 2012

2 CARA UPDATE BLOG, SEKALIPUN GAK PUNYA IDE

February 1st, 2012 by sukangeblog

PINGIN banget update blog di Blogdetik, namun gak punya ide. Itu keluhan banyak bloggerdetik. Sebagian punya ide, namun malas dijadikan tulisan karena idenya serius dan perlu waktu untuk mikir.



Apakah ada caranya mengupdate blog sekalipun tak punya ide, bahkan gak perlu mikir? Ada. Ada beberapa cara mengupdate blog sekalipun Anda tak punya ide (bahkan gak perlu mikir jika malas mikir). Dalam tulisan ini aku akan memaparkan dua cara.

1. Tulisan terbaik teman

Jika gak punya ide untuk menulis, kunjungi blog milik sesama bloggerdetik, atau blog yang selama ini Anda sukai. Pilih minimal lima dan maksimal sepuluh blog. Dari masing-masing blog, pilih satu tulisan yang menurut Anda terbaik.

Tuliskan daftar tulisan terbaik itu dalam posting di blog Anda. Sebagai judul Anda bisa menuliskan: ‘10 tulisan terbaik yang aku baca minggu ini’ atau ‘5 tulisan inspiratif yang menggugah hidup’ atau yang semacam itu. Tentu ada baiknya Anda memberikan sedikit komentar atau analisa terkait tulisan yang dipilih itu. Mungkin Anda bisa menguraikan pesan moral atau inti dari tulisan.

Selain relatif mudah dibuat, tulisan seperti ini juga disukai pembaca, dan tentu disukai teman yang tulisannya Anda kutip. Bukan tidak mungkin kesepuluh teman itu akan memublikasikan link tulisan Anda ke akun jejaring sosial mereka. Pengunjung atau pembaca blog bisa bertambah.

2. Blog yang disukai dan dibenci

Anda pasti punya blog favorit yang selalu Anda kunjungi minimal dua hari sekali. Jika gak punya ide, Anda bisa mengulas blog yang Anda sukai itu. Paparkan kenapa blog itu Anda suka. Apakah karena tulisan yang selalu up to date, cara penyajian yang mengalir, theme yang cantik, atau karena pemilik blog itu cantik, atau apa saja.

Selain blog yang disukai, Anda juga bisa mengulas blog yang Anda benci. Paparkan kenapa Anda tidak suka. Apakah karena cara penulisan yang bikin bete, theme yang terlalu rame dan bikin sakit mata, loading lambat karena banyak animasi, atau apa saja.

Tulisan model review seperti ini bisa berguna untuk pembaca, yang bisa membandingkan blog yang Anda bahas itu dengan milik mereka. Tentu saja karena apa yang Anda paparkan itu tergantung selera, maka sebaiknya tulisan dibuat dengan parameter yang jelas. Jadi jika Anda tidak suka blog itu karena ribet, uraikan di bagian mana ribetnya.

***

Dua cara di atas bisa dijadikan alaternatif jika Anda ingin mengupdate blog namun gak punya ide dan malas mikir. Namun tentu saja, walau malas mikir, Anda tetap harus melakukan sesuatu. Yakni menulis.

Jika Anda malas mikir dan juga malas nulis, istirahat saja dulu. Mungkin blog gak lagi cocok untuk Anda, hehehe

DI INTERNET, EKSIS SAJA TIDAK CUKUP

February 29th, 2012 by sukangeblog





INTERNET bagai pisau bermata dua. Di satu sisi memberi beragam manfaat untuk kehidupan. Di sisi lain, internet bisa diselewengkan untuk mendapatkan keuntungan instan.

Maraknya penyalahgunaan internet, seperti adanya praktekpelacuran terselubung di Facebook yang baru-baru ini dibongkar aparat keamanan merupakan contoh terkini.

Sejak diberlakukan secara luas tahun 80-an hingga 90-an, perlahan namun pasti internet mulai merambah ke kehidupan. Hingga pertengahan 2011, menurut data mediatrendwatch, internet digunakan oleh sekitar 2,095, 006,005 pengguna di seluruh dunia, atau 30 persen populasi manusia. Jumlah pengguna di tahun 2011 ini meningkat sekitar 480.4% dibandingkan tahun 2000.

Untuk level Asia, internet digunakan oleh sekitar 922,329,554 pengguna, atau 23.8 persen dari total populasi Asia, dan 44 persen total pengguna internet di seluruh dunia.

Di Indonesia, hingga pertengahan 2011, pengguna internet menurut catatan Jakarta Post berkisar pada 55 juta, meningkat sekitar 10 juta dari periode sebelumnya. Sekalipun penggunanya hanya sekitar 17 persen dari total penduduk Indonesia, namun internet makin digandrungi. Bahkan menurut Yahoo yang dikutip penn-olson, pengguna yang punya akses ke internet umumnya lebih memilih berselancar di dunia maya dibandingkan membaca surat kabar atau mendengar radio.

Media untuk eksis

Banyak alasan kenapa internet dilirik. Salah satunya adalah menjadi media untuk eksis. Internet merupakan wadah yang paling tepat bagi pihak yang ingin mengaktualkan diri.

Bagi mereka yang senang bernarsis-ria, internet merupakan sarana yang tepat. Bagi mereka yang senang berbagi, internet wadah yang cocok. Bagi mereka yang ingin mendapatkan informasi, internet media yang paling pas.

Blog, merupakan salah satu produk internet yang bisa dijadikan sebagai wahana untuk mengekspresikan sekaligus eksistensi diri. Dengan blog seseorang bisa menuliskan sejarah kehidupannya sekaligus mematrikan gagasan dan ide.

Selain blog, media online yang kini digandrungi adalah jejaring sosial. Facebook dan Twitter contohnya. Hingga akhir Februari 2012, sebagaimana data checkfacebook, Indonesia menempati peringkat ketiga pengguna terbanyak dunia, yakni 43,059 juta, di bawah India (43,493 juta) dan Amerika Serikat (155,704 juta).

Untuk Twitter, pengguna asal Indonesia menurut etwoonewsmenempati peringkat lima dunia, sebanyak 19,5 juta, di bawah Amerika Serikat (107 juta pengguna), Brasil (33 juta), Jepang (29 juta) dan Inggris (24 juta).

Sekalipun dari segi pengguna tidak terlalu banyak, namun untuk urusan kicauan, Indonesia cukup aktif. Bahkan Indonesia merupakan negara paling aktif di Asia, dan menempati posisi ketiga terbesar dunia, yakni 12 persen dari total tweet di seluruh dunia. Untuk urusan tweet, Indonesia hanya kalah dari Amerika Serikat (27 persen) dan Brasil (24 persen). Di bawah Indonesia ada Inggris (6 persen) dan Belanda (4 persen).

Perangkat mobile

Penetrasi internet di masyarakat Indonesia dimungkinkan oleh merebaknya perangkat mobile, terutama telepon seluler (ponsel) yang bisa mengakses internet. Sejumlah merek ponsel terkemuka umumnya menyediakan fitur internet, termasuk akses ke jejaring sosial. Provider ponsel pun ramai-ramai menyediakan sejumlah paket internet yang umumnya sangat terjangkau, dengan kecepatan yang cukup memadai.

Di Indonesia, ponsel kini menjadi semacam perangkat wajib. Pemilik ponsel di Indonesia, hingga akhir 2011 berkisar pada angka 210,3 juta atau 87 persen dari total masyarakat Indonesia. Artinya, dari 100 masyarakat Indonesia, 87 di antaranya punya ponsel. Bahkan tidak sedikit yang punya lebih dari satu.

Selain saran komunikasi, ponsel belakangan menjadi wahana media sosial. Sebagian besar pengguna ponsel berlangganan internet, dan kemudian mengakses jejaring sosial, terutama Facebook dan Twitter. Bahkan menurut penn-olson, sekitar 87 persen kicauan pengguna Twitter di Indonesia disampaikan melalui ponsel.

Eksis saja tidak cukup

Keberadaan internet dan kemudahan yang ditawarkan ponsel dan sejumlah provider, memungkinkan seseorang untuk eksis di dunia maya. Bahkan banyak pengguna yang sudah eksis sejak bangun tidur, dan tetap aktif bahkan menjelang tidur.

Namun di era modern seperti sekarang, eksis saja tidak cukup. Eksistensi di dunia maya harus dijalani dengan penuh tanggung-jawab. Terutama pada konten yang dibagi. Tentu tidak salah jika seseorang membagi konten berupa curhat, atau memaparkan uneg-uneg. Namun akan lebih bagus jika curhat itu bisa bermanfaat bagi orang lain.



Eksis di internet tidak semata untuk diri sendiri, namun juga dengan orang lain. Bagaimana pihak lain yang terhubung dalam jaringan di dunia maya bisa mengambil manfaat dari eksistensi kita.

Bukan hal yang mudah memang. Karena umumnya pengguna internet lebih fokus pada eksistensi bernuansa narsisme daripada memikirkan kepentingan sesama teman.

Bener gak?

5 BLUNDER BLOGGER PEMULA (YANG SEBAIKNYA DIHINDARI)

July 9th, 2012 by sukangeblog


AKTIVITAS ngeblog merupakan pembelajaran. Terutama belajar dari kesalahan atau ‘blunder’. Banyak kesalahan yang dilakukan blogger (umumnya yang termasuk pemula) yang pada akhirnya membuat aktivitas ngeblog menjadi tidak menyenangkan, terutama karena minimnya pembaca.

Apa saja blunder yang kerap dilakukan blogger pemula? Ini dia….

1. Menjadi peniru

Banyak blogger yang membuat blog karena terinspirasi sosok tertentu, terutama blogger papan atas yang punya pembaca ribuan. Sayang, sejumlah blogger kemudian memutuskan menjadi peniru. Mereka meniru apa saja yang dilakukan blogger pujaannya: mulai dari gaya menulis hingga template. Padahal, di dunia ngeblog (dan juga di mana saja di dunia ini) seorang peniru pada akhirnya hanya akan dipandang sebelah mata.

Sebagai contoh, ketika blog Raditya Dika meledak (dan kemudian dijadikan buku dan film), banyak yang terinspirasi. Banyak blogger yang kemudian berusaha keras menjadi “the next Raditya Dika” dengan membuat posting segokil mungkin, senorak mungkin, seaneh mungkin. Dan akhirnya, seperti kita semua tahu, tak ada yang berhasil.

Jadi, terinspirasi blogger sukses bisa saja. Bahkan perlu. Namun jangan jadi peniru. Sebaiknya Anda menjadikan inspirasi itu sebagai bahan untuk memperkaya. Upayakan mengembangkan gaya sendiri, gaya menulis sendiri.

2. Tidak membuat favicon

Favicon adalah ikon kecil yang muncul tepat di samping tagline blog atau website pada browser. Favicon adalah ikon amplop yang muncul pada gmail.com. Favicon adalah simbol huruf b dalam lingkaran di samping tangline Blog Detik Building Your Personal Brand pada blogdetik.com. Favicon adalah ikon cover buku di samping tagline p.s i love you pada blog rumahkayu. Favicon adalam ikon wajah zombie di samping tagline Blogging for fun pada blog sukangeblog



Kenapa favicon penting? Karena favicon merupakan identitas diri pemilik blog. Favicon menjadi pembeda blog Anda dengan jutaan blog lain yang ada di dunia. Jika Anda membuat blog di Blogdetik tanpa favicon, yang muncul di browser adalah ikon mirip huruf U yang sama seperti yang terlihat pada ribuan blog lain di blogdetik.

Dengan favicon, jika pembaca membuka banyak tab di browser, pembaca bisa dengan mudah menemukan yang mana blog Anda. Jadi, jika punya waktu, buatlah favicon. Perlihatkan identitas Anda. (Saya tak akan menguraikan bagaimana cara membuat favicon karena itu sudah pernah diuraikan teman lain dalam rubrik ‘Tips & Trick’. Jika pingin tahu, bisa tanya ke bung admin aja, hehehe)

3. Tidak mengatur format tulisan

Banyak blogger yang malas mengatur format tulisan. Sehingga yang muncul adalah aline yang panjang, bahkan sangat panjang. Alinea yang panjang akan membuat pembaca lelah dan malas.

Jadi, jika memungkinkan, pecahlan alinea panjang menjadi beberapa alinea pendek. Satu alinea hanya diisi tiga hingga empat kalimat. Sisipkan juga sub judul. Beri nomor pada sub judul untuk memudahkan pembaca.

Dengan format yang tepat, sebuah tulisan yang panjang akan terasa pendek….

4. Tidak mempelajari SEO

Banyak blogger, terutama yang pemula yang sejak awal sudah merasa ‘alergi’ dengan SEO atau optimasisasi mesin pencari. Padahal, SEO tak selamanya rumit. Bahkan ada yang sangat sederhana.

Hal utama yang disukai mesin pencari adalah konten yang unik dan segar. Mesin pencari seperti Google sangat menyukai konten yang baru. Jadi, jika ingin blog Anda disukai mesin pencari, secara berkala buatlah konten yang fresh. Buatlah konten yang unik. Jangan sekali-kali membuat konten copy paste yang menjiplak milik orang lain.

Intinya, supaya disayang mesin pencari tetaplah menulis. Tetap mengupdate blog dengan materi yang baru dan segar. Jangan membiarkan blog terbengkalai dan sudah berbulan-bulan tidak diupdate, seperti yang dilakukan banyak blogger (termasuk pemilik blog ini, hehehe)

5. Tidak membaca sukangeblog

Blunder yang juga kerap dilakukan blogger pemula (dan juga oleh blogger yang udah karatan), adalah: tidak membaca blogsukangeblog. Padahal, blog sukangeblog berisi materi yang sangat bermanfaat dan berguna, hehehe (sorry, rada lebay dot com nih, wkwkwkwk)

Poin nomor 5 ini anggap saja sebagai selingan (yang gak lucu). Namun poin lainnya, yang 1 sampai 4 itu beneran.

So, masihkah teman-teman melakukan kesalahan atawa blunder di atas? Atau mungkin Anda punya pengalaman soal blunder lain yang tidak disinggung dalam tulisan ini?