Minggu, 08 Juli 2012

5 BLUNDER BLOGGER PEMULA (YANG SEBAIKNYA DIHINDARI)

July 9th, 2012 by sukangeblog


AKTIVITAS ngeblog merupakan pembelajaran. Terutama belajar dari kesalahan atau ‘blunder’. Banyak kesalahan yang dilakukan blogger (umumnya yang termasuk pemula) yang pada akhirnya membuat aktivitas ngeblog menjadi tidak menyenangkan, terutama karena minimnya pembaca.

Apa saja blunder yang kerap dilakukan blogger pemula? Ini dia….

1. Menjadi peniru

Banyak blogger yang membuat blog karena terinspirasi sosok tertentu, terutama blogger papan atas yang punya pembaca ribuan. Sayang, sejumlah blogger kemudian memutuskan menjadi peniru. Mereka meniru apa saja yang dilakukan blogger pujaannya: mulai dari gaya menulis hingga template. Padahal, di dunia ngeblog (dan juga di mana saja di dunia ini) seorang peniru pada akhirnya hanya akan dipandang sebelah mata.

Sebagai contoh, ketika blog Raditya Dika meledak (dan kemudian dijadikan buku dan film), banyak yang terinspirasi. Banyak blogger yang kemudian berusaha keras menjadi “the next Raditya Dika” dengan membuat posting segokil mungkin, senorak mungkin, seaneh mungkin. Dan akhirnya, seperti kita semua tahu, tak ada yang berhasil.

Jadi, terinspirasi blogger sukses bisa saja. Bahkan perlu. Namun jangan jadi peniru. Sebaiknya Anda menjadikan inspirasi itu sebagai bahan untuk memperkaya. Upayakan mengembangkan gaya sendiri, gaya menulis sendiri.

2. Tidak membuat favicon

Favicon adalah ikon kecil yang muncul tepat di samping tagline blog atau website pada browser. Favicon adalah ikon amplop yang muncul pada gmail.com. Favicon adalah simbol huruf b dalam lingkaran di samping tangline Blog Detik Building Your Personal Brand pada blogdetik.com. Favicon adalah ikon cover buku di samping tagline p.s i love you pada blog rumahkayu. Favicon adalam ikon wajah zombie di samping tagline Blogging for fun pada blog sukangeblog



Kenapa favicon penting? Karena favicon merupakan identitas diri pemilik blog. Favicon menjadi pembeda blog Anda dengan jutaan blog lain yang ada di dunia. Jika Anda membuat blog di Blogdetik tanpa favicon, yang muncul di browser adalah ikon mirip huruf U yang sama seperti yang terlihat pada ribuan blog lain di blogdetik.

Dengan favicon, jika pembaca membuka banyak tab di browser, pembaca bisa dengan mudah menemukan yang mana blog Anda. Jadi, jika punya waktu, buatlah favicon. Perlihatkan identitas Anda. (Saya tak akan menguraikan bagaimana cara membuat favicon karena itu sudah pernah diuraikan teman lain dalam rubrik ‘Tips & Trick’. Jika pingin tahu, bisa tanya ke bung admin aja, hehehe)

3. Tidak mengatur format tulisan

Banyak blogger yang malas mengatur format tulisan. Sehingga yang muncul adalah aline yang panjang, bahkan sangat panjang. Alinea yang panjang akan membuat pembaca lelah dan malas.

Jadi, jika memungkinkan, pecahlan alinea panjang menjadi beberapa alinea pendek. Satu alinea hanya diisi tiga hingga empat kalimat. Sisipkan juga sub judul. Beri nomor pada sub judul untuk memudahkan pembaca.

Dengan format yang tepat, sebuah tulisan yang panjang akan terasa pendek….

4. Tidak mempelajari SEO

Banyak blogger, terutama yang pemula yang sejak awal sudah merasa ‘alergi’ dengan SEO atau optimasisasi mesin pencari. Padahal, SEO tak selamanya rumit. Bahkan ada yang sangat sederhana.

Hal utama yang disukai mesin pencari adalah konten yang unik dan segar. Mesin pencari seperti Google sangat menyukai konten yang baru. Jadi, jika ingin blog Anda disukai mesin pencari, secara berkala buatlah konten yang fresh. Buatlah konten yang unik. Jangan sekali-kali membuat konten copy paste yang menjiplak milik orang lain.

Intinya, supaya disayang mesin pencari tetaplah menulis. Tetap mengupdate blog dengan materi yang baru dan segar. Jangan membiarkan blog terbengkalai dan sudah berbulan-bulan tidak diupdate, seperti yang dilakukan banyak blogger (termasuk pemilik blog ini, hehehe)

5. Tidak membaca sukangeblog

Blunder yang juga kerap dilakukan blogger pemula (dan juga oleh blogger yang udah karatan), adalah: tidak membaca blogsukangeblog. Padahal, blog sukangeblog berisi materi yang sangat bermanfaat dan berguna, hehehe (sorry, rada lebay dot com nih, wkwkwkwk)

Poin nomor 5 ini anggap saja sebagai selingan (yang gak lucu). Namun poin lainnya, yang 1 sampai 4 itu beneran.

So, masihkah teman-teman melakukan kesalahan atawa blunder di atas? Atau mungkin Anda punya pengalaman soal blunder lain yang tidak disinggung dalam tulisan ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar