Minggu, 08 Juli 2012

DI INTERNET, EKSIS SAJA TIDAK CUKUP

February 29th, 2012 by sukangeblog





INTERNET bagai pisau bermata dua. Di satu sisi memberi beragam manfaat untuk kehidupan. Di sisi lain, internet bisa diselewengkan untuk mendapatkan keuntungan instan.

Maraknya penyalahgunaan internet, seperti adanya praktekpelacuran terselubung di Facebook yang baru-baru ini dibongkar aparat keamanan merupakan contoh terkini.

Sejak diberlakukan secara luas tahun 80-an hingga 90-an, perlahan namun pasti internet mulai merambah ke kehidupan. Hingga pertengahan 2011, menurut data mediatrendwatch, internet digunakan oleh sekitar 2,095, 006,005 pengguna di seluruh dunia, atau 30 persen populasi manusia. Jumlah pengguna di tahun 2011 ini meningkat sekitar 480.4% dibandingkan tahun 2000.

Untuk level Asia, internet digunakan oleh sekitar 922,329,554 pengguna, atau 23.8 persen dari total populasi Asia, dan 44 persen total pengguna internet di seluruh dunia.

Di Indonesia, hingga pertengahan 2011, pengguna internet menurut catatan Jakarta Post berkisar pada 55 juta, meningkat sekitar 10 juta dari periode sebelumnya. Sekalipun penggunanya hanya sekitar 17 persen dari total penduduk Indonesia, namun internet makin digandrungi. Bahkan menurut Yahoo yang dikutip penn-olson, pengguna yang punya akses ke internet umumnya lebih memilih berselancar di dunia maya dibandingkan membaca surat kabar atau mendengar radio.

Media untuk eksis

Banyak alasan kenapa internet dilirik. Salah satunya adalah menjadi media untuk eksis. Internet merupakan wadah yang paling tepat bagi pihak yang ingin mengaktualkan diri.

Bagi mereka yang senang bernarsis-ria, internet merupakan sarana yang tepat. Bagi mereka yang senang berbagi, internet wadah yang cocok. Bagi mereka yang ingin mendapatkan informasi, internet media yang paling pas.

Blog, merupakan salah satu produk internet yang bisa dijadikan sebagai wahana untuk mengekspresikan sekaligus eksistensi diri. Dengan blog seseorang bisa menuliskan sejarah kehidupannya sekaligus mematrikan gagasan dan ide.

Selain blog, media online yang kini digandrungi adalah jejaring sosial. Facebook dan Twitter contohnya. Hingga akhir Februari 2012, sebagaimana data checkfacebook, Indonesia menempati peringkat ketiga pengguna terbanyak dunia, yakni 43,059 juta, di bawah India (43,493 juta) dan Amerika Serikat (155,704 juta).

Untuk Twitter, pengguna asal Indonesia menurut etwoonewsmenempati peringkat lima dunia, sebanyak 19,5 juta, di bawah Amerika Serikat (107 juta pengguna), Brasil (33 juta), Jepang (29 juta) dan Inggris (24 juta).

Sekalipun dari segi pengguna tidak terlalu banyak, namun untuk urusan kicauan, Indonesia cukup aktif. Bahkan Indonesia merupakan negara paling aktif di Asia, dan menempati posisi ketiga terbesar dunia, yakni 12 persen dari total tweet di seluruh dunia. Untuk urusan tweet, Indonesia hanya kalah dari Amerika Serikat (27 persen) dan Brasil (24 persen). Di bawah Indonesia ada Inggris (6 persen) dan Belanda (4 persen).

Perangkat mobile

Penetrasi internet di masyarakat Indonesia dimungkinkan oleh merebaknya perangkat mobile, terutama telepon seluler (ponsel) yang bisa mengakses internet. Sejumlah merek ponsel terkemuka umumnya menyediakan fitur internet, termasuk akses ke jejaring sosial. Provider ponsel pun ramai-ramai menyediakan sejumlah paket internet yang umumnya sangat terjangkau, dengan kecepatan yang cukup memadai.

Di Indonesia, ponsel kini menjadi semacam perangkat wajib. Pemilik ponsel di Indonesia, hingga akhir 2011 berkisar pada angka 210,3 juta atau 87 persen dari total masyarakat Indonesia. Artinya, dari 100 masyarakat Indonesia, 87 di antaranya punya ponsel. Bahkan tidak sedikit yang punya lebih dari satu.

Selain saran komunikasi, ponsel belakangan menjadi wahana media sosial. Sebagian besar pengguna ponsel berlangganan internet, dan kemudian mengakses jejaring sosial, terutama Facebook dan Twitter. Bahkan menurut penn-olson, sekitar 87 persen kicauan pengguna Twitter di Indonesia disampaikan melalui ponsel.

Eksis saja tidak cukup

Keberadaan internet dan kemudahan yang ditawarkan ponsel dan sejumlah provider, memungkinkan seseorang untuk eksis di dunia maya. Bahkan banyak pengguna yang sudah eksis sejak bangun tidur, dan tetap aktif bahkan menjelang tidur.

Namun di era modern seperti sekarang, eksis saja tidak cukup. Eksistensi di dunia maya harus dijalani dengan penuh tanggung-jawab. Terutama pada konten yang dibagi. Tentu tidak salah jika seseorang membagi konten berupa curhat, atau memaparkan uneg-uneg. Namun akan lebih bagus jika curhat itu bisa bermanfaat bagi orang lain.



Eksis di internet tidak semata untuk diri sendiri, namun juga dengan orang lain. Bagaimana pihak lain yang terhubung dalam jaringan di dunia maya bisa mengambil manfaat dari eksistensi kita.

Bukan hal yang mudah memang. Karena umumnya pengguna internet lebih fokus pada eksistensi bernuansa narsisme daripada memikirkan kepentingan sesama teman.

Bener gak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar