Jumat, 18 Mei 2012


Menurut Kingsley Davis (Soerjono, 1990: 341-342), perubahan sosialadalah perubahan yang terjadi didalam struktur dan fungsi masyarakat.Sebagaimana yang dikatakan oleh Selo Soemarjan (Soerjono Soekanto,1990:333-337) bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan padalembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistemsosialnya, termasuk didalam nilai-nilai sikap dan pola perilaku kelompok-kelompok didalam masyarakat. Ciri-ciri perubahan sosial adalah:a.Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya karena setiapmasyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau secaracepat. b.Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikutidengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.c.Perubahan sosial yang cepat biasanya akan mengakibatkan diorganisasi yang bersifat sementara karena berada didalam proses penyesuaian. Diorganisasiakan diikuti oleh suatu reorganisasi yang mencakup perumusan kaidah-kaidahdan nilai-nilai yang baru.d.Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kehendak atau spiritualsaja, disebabkan mempunyai kaitan timbal-balik yang sangat kuat.Semua orang menyadari bahwa kita hidup dan bekerja dalam suatulingkungan senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat dan
cepat. Perubahan disuatu bidang secara langsung atau tidak langsung akkanmengakibatkan perubahan dibidang lain. Seperti halnya perubahan dalammeningkatkan taraf hidup (pembangunan), maka akan dapat pula mempengaruhidan mengubah sikap, nilai-nilai, yang selama ini dianut. Nilai-nilai yang selama ini menjadi pedoman mulai benturan yangdiakibatkan masuknya pengaruh nilai dari luar, hal ini sesuai dengan pendapatSoerjono Soekanto bahwa, setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Perubahan itu dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola perilaku, organisasi sosial, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial danlainnya.Perubahan sosial terjadi pada semua masyarakat dan dalam setiap prosesdan waktu, dampak perubahan tersebut dapat berakibat positif dan negatif.Terjadinya perubahan sosial merupakan gejala yang wajar dalam kehidupanmanusia. Demikian Parson berpendapat bahwa teori tindakan sama-samamemperhatikan prasysarat stabilitas dan persyaratan perubahan. Mustahil dapatmempelajari yang satu tanpa yang lain. Dalam mempelajari mekanisme yangmempertahankan stabilitas kita harus menerangkan kekuatan-kekuatan yangcenderung mengubah. Adanya perubahan tidak disangkal dan pentingnya perubahan tidak diremehkan, namun perubahan hanya dapat dipahami melalui pemahaman mengenai struktur lebih dahulu. Perubahan sosial terjadi padamasyarakat terutama pada dekade terakhir dapat dikategorikan sebagai perubahan sosial yang disengaja (intended change) dan tidak disengaja (intended change) atau dengan istilah lain contac change dan immanen changeIntended change
atau contact change
merupakan perubahan sosial yang bersumber dari luar masyarakat baik yang disengaja, malalui
agen of change
(orang-orang yang terlibat dalam perubahan tersebut) maupun secara spontandikombinasikan oleh pihak-pihak dari luar masyarakat (
Soerjono Soekanto
1990:349-350).Soerjono Soekanto (2001:338) berpendapat bahwa ada kondisi-kondisisosial primer yang menyebabkan terjadinya perubahan. Misalnya kondisi-kondisiekonomis, teknologis dan geografis, atau biologis yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial lainnya. Sebaliknya ada pula yang mengatakan bahwa kondisi tersebut sama pentingnya, satu atau semuaakan menghasilkan perubahan-perubahan sosial.Perubahan-perubahan di suatu bidang secara langsung atau tidak langsung akan mengakibatkan perubahan bidang lain. Seperti halnya perubahandalam meningkatkan taraf hidup (pembangunan), maka akan dapat pulamempengaruhi dan mengubah sikap, nilai-nilai yang selama ini dianut. Nilai-nilai yang selama ini menjadi pedoman mulai mengalami benturan yangdiakibatkan masuknya pengaruh nilai dari luar.Lebih lanjut apabila diteliti mendalam sebab terjadinya suatu perubahanmasyarakat mungkin karena adanya sesuatu yang dianggap sudah tidak lagimemuaskan. Morris Ginsberg (Soekanto, 1983) menganalisis faktor-faktor terjadinya perubahan adalah sebagai berikut:
a.Keinginan-keinginan secara sadar dan keputusan secara pribadi b.Sikap pribadi yang dipengaruhi oleh kondisi-kondisi yang berubah
c.Perubahan struktural dan halangan stuktural
d.Pengruh-pengruh eksternal
e.Pribadi-pribadi dan kelompok-kelompok yang menonjol
f.Unsur-unsur yang bergabung menjadi satug.Peristiwa-peristiwa tertentuh.Munculnya tujuan bersamaSelanjutnya Bottomore juga mengatakan bahwa perubahan sosialmempunyai kerangka.
Adapun susunan kerangka perubahan tentang perubahansosial, antara lain:
a.Perubahan sosial itu dimulai pada suatu masyarakat mana yang pertama-tamamengalami perubahan.
b.Kondisi awal terjadinya perubahan mempengaruhi proses perubahan sosialdan memberikan cirri-ciri tertentu yang khas sifatnya.c.Kecepatan proses dari perubahan sosial tersebut mungkin akan berlangsungcepat dalam jangka waktu tertentu
d.Perubahan-perubahan sosial memang disengaja dikehendaki, oleh karenanya bersumber pada perilaku para pribadi yang didasarkan pada kehendak-kehendak tertentu.Perubahan sosial selalu mendapat dukungan/dorongan dan hambatan dari berbagai faktor.
Adapun faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan,adalah:a.Kontak dengan kebudayaan lainSalah satu proses yang menyangkut dalam hal ini adalah difusi. Difusimerupakan proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari perorangankepada perorangan lain, dan dari masyarakat kepada masyarakat lain. Dengandifusi, suatu inovasi baru yang telah diterima oleh masyarakat dapatdisebarkan kepada masyarakat luas di dunia sebagai tanda kemajuan. b.Sisitem pendidikan yang majuc.Sikap menghargai hasil karya dan keinginan-keinginan untuk maju.d.Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
e.Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakatSistem terbuka memungkinkan adanya gerakan mobilitas sosial vertikal secaraluas yang berarti member kesempatan perorangan untuk maju atas dasar kemampuan-kemampuannya
f.Penduduk yang heterogenMasyarakat-masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial yangmemiliki latar belakang ras, dan ideologi mempermudah terjadinyakegoncangan yang mendorong terjadinya proses perubahan sosial.Selain itu, perubahan sosial juga mendapat hambatan-hambatan. Adapunfaktor-faktor penghambat tersebut adalah :a.Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain. b.Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambatc.Sikap masyarakat yang masih tradisional
d.Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat sekali atau
vested interest.e.Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.f.Prasangka terhadap hal-hal yang asing atau baru.g.Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.h.Adat atau kebiasaan.Menurut Sztompka, masyarakat senantiasa mengalami perubahan disemua tingkat kompleksitas internalnya. Dalam kajian sosiologis, perubahandilihat sebagai sesuatu yang dinamis dan tidak linear. Dengan kata lain, perubahan tidak terjadi secara linear. Perubahan sosial secara umum dapatdiartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur / tatanan didalam masyarakat, meliputi pola piker yang lebih inovatif, sikap sertakehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.Pada tingkat makro, terjadi perubahan ekonomi, politik, sedangkanditingkat mezzo terjadi perubahan kelompok, komunitas, dan organisasi, danditingkat mikro sendiri terjadi perubahan interaksi, dan perilaku individual.Masyarakat bukan sebuah kekuatan fisik (entity), tetapi seperangkat proses yangsaling terkait bertingkat ganda (Sztompka, 2004).Alfred dalam (Sztompka, 2004), menyebutkan masyarakat tidak bolehdibayangkan sebagai keadaan yang tetap, tetapi sebagai proses, bukan objek semu yang kaku tetapi sebagai aliran peristiwa terus-menerus tiada henti. Diakui bahwa masyarakat (kelompok, komunitas, organisasi, bangsa) hanya dapatdikatakan ada sejauh dan selama terjadi sesuatu didalamnya, seperti adanyatindakan, perubahan, dan proses tertentu yang senantiasa bekerja.Farley mendefenisikan perubahan sosial sebagai perubahan perilaku,hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu. Perubahansosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi didalam atau mencakupsistem sosial. Oleh sebab itu, terdapat perbedaan antara keadaan sistem tertentudalam jangka waktu berlainan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar