“Sorry
is the hardest word to say". Begitulah lirik sebuah lagu yang
menggambarkan betapa sulitnya memberi dan
meminta
maaf. Bukan hanya memaafkan orang lain, terkadang memaafkan diri sendiri juga
bukan perkara mudah.
Dibutuhkan
pengorbanan dan keberanian.
Padahal,
terus-menerus memendam kemarahan hanya akan merugikan diri
sendiri.
Bahkan apabila rasa benci itu terus menguasai, Anda berisiko
menderita
banyak penyakit. Orang yang tidak bisa memaafkan umumnya akan
merasa
lebih cemas, takut, dan pemarah.
Kebencian
kronis memiliki efek yang dapat melemahkan Anda. Karena
kebencian
tersebut akan menimbulkan kemarahan, rasa bersalah,
permusuhan,
dan sakit hati dari waktu ke waktu. Emosi bisa melepaskan
hormon
kortisol, yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan Anda.
Di
sisi lain, belajar memaafkan memberikan banyak manfaat kesehatan, beberapa
diantaranya adalah:
-Meningkatkan
respon imun,
-Menurunkan
tekanan darah
-Meningkatkan
tidur
-Mengurangi
kecemasan dan depresi
-Meningkatkan
harga diri
-Memberikan
Anda ketenangan pikiran.
Hal
di atas hanya sebagian kecil manfaat yang ditawarkan kepada Anda
dengan
memaafkan orang lain. Jadi, mengapa Anda tidak mencoba untuk
menanamkan
kebiasaan tersebut mulai dari sekarang untuk mendapatkan
manfaat
kesehatan yang begitu banyak.
Satu
atau dua kejadian buruk di masa lalu janganlah sampai mempengaruhi
kehidupan
Anda saat ini. Yang lalu biarkanlah berlalu, karena hidup akan
terus
berjalan. Oleh karena itu, perlu untuk seseorang belajar
mengampuni
diri sendiri dan orang lain!
Bagaimana
cara memaafkan?
-
Terima situasinya. Apa yang terjadi di masa lalu tidak bisa diubah
lagi,
jadi terimalah fakta itu. Tak ada seorang pun yang sempurna.
-
Lepaskan. Memaafkan bukan berarti melupakan yang terjadi. Ini berarti
Anda
tak lagi menciptakan emosi yang sama dengan yang pernah dirasakan
lagi
dan lagi dalam pikiran. Belajarlah dari situasi dan bergeraklah.
-
Hindari kata negatif. Kata-kata memiliki kekuatan tersembunyi.
"Tidak",
dan "tak pernah", akan membuat Anda makin terbenam dalam
ingatan
masa lalu. Jadi, kalimat seperti "saya tak akan pernah bisa
bertemu
dengannya," atau "saya tak akan lupa apa yang telah dia
lakukan,"
harus dihindari.
-
Tuliskan dan hancurkan. Tuliskan semua hal yang pernah dilakukan dan
Anda
rasa salah atau apa yang orang lain lakukan terhadap Anda. Menulis
bisa
membantu membersihkan pikiran. Latihan ini akan membantu Anda
menemukan
masalah-masalah yang belum terselesaikan dalam pikiran Anda.
-
Berhenti menghakimi diri sendiri. Ijinkan diri Anda untuk berbuat
salah.
Bersikap baiklah dan cintai diri sendiri. Memilih untuk memaafkan
diri
kemudian maju selangkah dan lepaskan masa lalu. Jika Anda merasa
telah
mengecewakan seseorang, tak ada salahnya Anda menemuinya dan
secara
langsung minta maaf. Anda juga harus memahami apa yang pernah
Anda
perbuat mungkin tak sebesar itu melukai dirinya. Meminta maaf
langsung
juga akan membebaskan Anda dari derita pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar