endanesia
detikhealth,
Mata pedih adalah keluhan paling umum saat bekerja terlalu lama di depan
komputer. Keluhan ini jika
dibiarkan
bisa berkembang menjadi kerusakan yang menyebabkan pandangan kabur. Untuk menghindarinya,
terapkan
aturan
20/20/20.
"Mata manusia didesain untuk melihat obyek 3 dimensi.
Di layar monitor, mata dipaksa untuk menatap obyek 2 dimensi,"
ungkap
Andrea Thau, OD dokter mata dari American Optometric Association seperti
dikutip dari MSNBC, Senin
(21/3/2011).
Pemaksaan
tersebut menurut Thau menyebabkan otak bekerja lebih keras
untuk
menafsirkan gambar yang ditangkap oleh mata. Otak yang kelelahan
akan
menyebabkan pemrosesan sinyal cahaya dari mata terganggu, kemudian
dirasakan
sebagai keluhan mata kabur.
Selain
itu, normalnya mata manusia baru bisa melihat dengan nyaman
apabila
fokusnya berada pada jarak minimal 20 kaki (sekitar 6 meter).
Saat
berada di depan komputer, mata kembali dipaksa untuk memfokuskan
pandangan
pada jarak kurang dari 2 kali (sekitar 60 cm).
Pemaksaan-pemaksaan
itu memicu beberapa keluhan yang disebut sebagai
computer
vision syndrome (CVS). Gejalanya antara lain mata kering, sakit
kepala
dan jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan pandangan
tampak
kabur atau tidak fokus.
Menurut
Thau, mengatasi sindrom tersebut tidak harus dilakukan dengan
menyingkirkan
komputer dari kehidupan sehari-hari karena bagaimanapun
manusia
butuh teknologi untuk menunjang produktivitasnya. Yang perlu
diubah
hanya cara menggunakannya.
Bagi
orang-orang yang pekerjaannya menuntut untuk duduk berjam-jam di
depan
komputer, dianjurkan untuk menerapkan aturan 20/20/20. Artinya
tiap
20 menit, sempatkan untuk memalingkan pandangan dari layar monitor
selama
20 menit ke titik lain yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter).
Selain
itu, jangan lupa untuk berkedip karena rata-rata orang hanya
berkedip
6 kali/menit ketika sedang asyik di depan komputer. Agar bola
mata
tidak kering dan terasa pedih, kelopak mata harus selalu berkedip
sebanyak
kurang lebih 16 kali/menit.
Jika
memungkinkan, posisikan layak monitor agar tidak lebih tinggi dari
mata,
minimal sejajar. Jika terlalu tinggi maka kelopak mata cenderung
bekerja
lebih berat untuk berkedip dan membasahi bola mata, sehingga
ujung-ujungnya
jadi lupa untuk berkedip.
http://endanesia.com
Menggunakan Joomla!
Generated: 25 November, 2011, 23:31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar