Anda
heran mengapa ada orang yang begitu mudah berteman? Bahkan ketika sedang
menunggu giliran masuk ke
ruang
dokter pun, tiba-tiba Anda menyadari ia sudah ngobrol dengan semua orang di
ruang tunggu. Mereka bahkan
saling
menyebut nama dan ngobrol seolah dengan teman lama.
Anda
heran mengapa ada orang yang begitu mudah berteman? Bahkan ketika sedang
menunggu giliran masuk ke
ruang
dokter pun, tiba-tiba Anda menyadari ia sudah ngobrol dengan semua orang di
ruang tunggu. Mereka bahkan
saling
menyebut nama dan ngobrol seolah dengan teman lama.
Ada
pepatah yang mengatakan bahwa "Seribu kawan masih kurang, Satu musuh
kebanyakan". Ini berarti bahwa jika kita
memiliki
banyak teman maka kita akan mendapatkan banyak manfaat baik secara langsung
maupun tidak langsung
sehingga
kita diharapkan berteman dengan orang banyak. Di sisi lain kita juga harus
menghindari permusuhan dengan
orang
lain karena hanya mendatangkan kerugian bagi kita.
Orang
yang egois, keras kepala, culas, munafik, pelit, sombong, dengki, dsb umumnya
sangat mudah untuk membuat
musuh
dan dijauhi oleh ornag-orang di sekitar kita. Tetapi orang yang dermawan, suka
menolong, suka membantu,
gotong
royong, baik hati, rendah hati, jujur, sopan, dll akan sangat mudah mencari
teman dan kawan pun akan datang
dengan
sendirinya.
14
Cara Mendapatkan Banyak Teman Hati-hati dan selalu waspada dengan penjahat dan
manusia berotak kriminal
karena
mereka dapat sewaktu-waktu merugikan anda dengna melakukan berbagai tindak kriminal
atau perbuatan tidak
menyenangkan
anda serta keluarga dan orang-orang yang anda cintai. Berkawan dengan penjahat
tidak banyak
keuntungannya
karena mereka senang mendapat perhatian dan bantuan anda tetapi mereka enggan
berbuat kebajikan
kepada
anda dan cenderung sewaktu-waktu bisa berubah menjadi musuh yang kejam dan
tidak berperasaan /
berperikemanusiaan.
Ada beberapa hal yang membuat orang mudah berteman dengan
orang yang baru dijumpai. Anda bisa mencuri kiat-kiat
yang
mereka lakukan, lalu mengubah cara tersebut menjadi sifat-sifat Anda yang alami
di antaranya :
1.
Tersenyum dan Melambaikan Tangan
Apa
salahnya melontarkan senyuman lebih dulu pada orang yang sedang berpapasan
dengan Anda? Gengsi, karena
orang
itu yunior Anda di kantor? Atau takut dikira naksir? Sudahlah, buang jauh-jauh
pikiran tersebut. Tak usah takut bila
Anda
memberi pesan bahwa Anda ingin ngobrol dengannya, atau ingin tahu siapa dia.
Tersenyumlah, lambaikan
tangan,
anggukkan kepala, apa saja yang memberi kesan Anda orang yang ramah.
Bila
Anda bertemu seseorang yang tak dikenal, memberikan senyum juga akan membuatnya
tahu bahwa ia boleh
bercakap-cakap
dengan Anda. Coba cara ini setiap kali Anda keluar dari rumah, misalnya pada
orang yang biasa Anda
temui
di kereta komuter, ibu-ibu di sebelah Anda yang sedang menawar harga barang di
pasar, bahkan pada anak-anak
yang
sedang bermain. Setelah terbiasa melontarkan senyum, hal ini akan menjadi
kebiasaan baru yang terjadi secara
alami.
2.
Membuka Pembicaraan
Lagi-lagi,
apa salahnya berbicara lebih pada orang yang belum Anda kenal? Setiap orang
bisa saja menjawab
pertanyaan,
atau memberi respons pada komentar seseorang, tapi orang yang mudah berteman
adalah yang biasa
mengajak
bercakap lebih dulu. Rahasia orang yang mudah berteman adalah menganggap
hal-hal di sekitarnya sebagai
peluang
untuk mulai berbicara, dan bukannya menunggu disapa.
Untuk
memecahkan keheningan atau suasana kaku dengan orang yang belum Anda kenal,
mulailah dengan orang-
orang
yang jarang Anda ajak bicara. Misalnya, perempuan di antrian belakang Anda di
konter check in bandara, atau
bahkan
CEO perusahaan yang tidak pernah Anda jumpai sehari-hari. Jangan menjadikan
"tugas" ini sebagai beban.
Tetap
jadilah diri Anda sendiri. “Anda harus nyaman saat melakukannya. Kalau Anda
harus berpikir apa yang harus
dikatakan,
Anda akan merasa ragu, dan momen itu akan lenyap," kata RoAne.
3.
Gunakan Pertanyaan Terbuka
Ngomong-ngomong,
apa sih yang bisa menjadi bahan pembicaraan dengan orang yang baru dikenal?
Cari topik yang
sama-sama
Anda ketahui atau Anda rasakan di sekitar Anda. Misalnya, soal cuaca yang
panas, atau billboard iklan yang
menampakkan
wajah bintang favorit Anda. Atau, topik yang sedang hangat dibicarakan di
siaran televisi, misalnya
tentang
pembatasan kendaraan pada jam-jam sibuk, atau soal program sale di berbagai mal
di Jakarta.
Agar
pembicaraan tidak sekadar menjadi basa-basi, tanyakan pendapat teman baru Anda
itu. Lemparkan sebuah topik
yang
jawabannya akan lebih panjang daripada sekadar "ya" dan
"tidak". Misalnya Anda sedang berbelanja di
supermarket.
Ketimbang hanya mengatakan, "Waduh, mahalnya...", lebih baik
tunjukkan kepedulian Anda dengan
mengatakan,
"Ya ampun, kayak gini harganya Rp 100 ribu? Apanya yang bikin mahal?
Memangnya ini merek terkenal,
ya?"
4.
Berhenti Bicara Pada Waktunya
Tidak
ada orang yang senang mendengarkan orang lain yang hanya membicarakan dirinya
sendiri. maka, Anda harus
tahu
kapan harus berhenti dan memberi kesempatan orang tersebut bicara. Jangan lupa,
setiap orang pasti senang bila
dianggap
memiliki pengetahuan yang luas. Tak usah meminta pendapatnya soal kebijakan
pemerintah mengenai
sesuatu hal. Saat Anda berada di kedai kopi, misalnya, coba
minta pendapat orang di sebelah Anda, apa minuman yang
cocok
untuk Anda yang sebenarnya tak begitu suka kopi. Ia pasti akan senang
memberitahukan informasi tersebut pada
Anda.
Bila
suatu saat Anda berkesempatan membuka obrolan dengan seseorang yang baru Anda
kenal, lontarkan sedikitnya
tiga
pertanyaan. Hal itu akan memberikan celah pada orang lain untuk terbuka pada
Anda, dan merasa dihargai. Ketika
mereka
merasa dihargai, mereka pasti akan berusaha ngobrol lebih banyak bersama Anda.
5.
Tidak Sok Kenal Sok Dekat / SKSD
Dalam
berkenalan tidak harus dimulai dengan memperkenalkan diri, tetapi bisa melalui
basa-basi yang baik dan sopan.
Yang
pasti kita harus merendah walaupun lawan bicara lebih muda usia dari kita.
Berbicara seperlunya, tidak bertele-
tele,
membanggakan diri, narsis, jutek, sok tau, dsb. Bersikaplah sederhana apa
adanya dan jangan membanggakan
materi
/ kekayaan yang kita miliki.
6.
Tidak Pilih-Pilih Teman
Terkadang
orang yang kaya akan merasa risih jika bergaul dengan orang-orang miskin, orang
yang tidak berpendidikan,
orang
yang memiliki tampang kriminil, dsb. Justru pertemanan orang-orang kecil
terkadang sifatnya lebih kekal jujur apa
adanya
tanpa pamrih. Jika kita berteman dengan orang elit yang suka pamer, foya-foya,
hidup gelamor, dsb mungkin
akan
meninggalkan kita ketika kita menjadi miskin atau pun jika kita terkena musibah
mereka enggan turun langsung
membantu
kita karena kesibukan mereka. Jangan ragu berteman dengan tukang bakso, tukang
ojek, ibu-ibu, nenek-
nenek,
anak kecil, penjaga warung, tukang sampah, tukang sayur, satpam, dsb karena
mungkin suatu saat kita
membutuhkan
bantuan mereka. Ketika kita sedang kesulitan pun meraka akan dengan senagn hati
menawarkan
bantuan
mereka secara cuma-cuma.
7.
Aktif Kegiatan Sosial Dan Membantu Sesama
Bakti
sosial, donor darah dan pengabdian adalah salah satu cara bersosialisasi. Jika
ada kerja bhakti di lingkangan
tempat
tinggal ada maka sebaiknya anda ikut berperan serta ambil bagian. Selain itu
juga ada acara-acara sosial lain
yang
sangat baik untuk anda ikuti seperti posyandu, kepengurusan rt, karang taruna,
pengajian, pemberantasan sarang
nyamuk
psn, perlombaan peringatan 17 agustusan, arisan, dan masih banyak lagi lainnya.
Jangan sungkan bantu
secara
langsung tetangga, teman, saudara, rekan kerja, dll yang sedang kesusahan
karena mereka akan merasa
senang
sekali jika ada yang membantu dan mereka pun akan sangat senang jika dapat
membantu kita di kemudian hari.
Tolak
segera jika mereka meminta bantuan yang tidak wajar seperti minta bantuan
merampok bank, mencarikan jablay,
corat-coret
tembok orang, ngerjain guru/dosen, dsb.
8.
Sopan Santun, Ramah, Rendah Hati Dan Mengalah
Dalam
bersosial kita akan senang jika orang lain sopan, ramah, rendah hati, dsb.
Begitupun dengan orang lain yang
sudah
pasti akan senang hati dapat berteman dengan orang yang memiliki sifat-sifat di
atas. Sotoy, narsis, sombong,
membual,
kikir, munapik, dll adalah sifat-sifat yang akan menimbulkan nilai negatif di
mata orang lain sehingga mereka
akan
enggan untuk untuk berteman akrab dengan kita serta menghasilkan antipati di
mata orang-orang.
9.
Jangan Membuat Musuh
Hindarilah
sifat-sifat yang dapat menghadirkan musuh ke hadapan kehidupan kita seperti
iri, dengki, sombong, congkak,
angkuh,
sok berkuasa, sok kaya, munafik, pelit, culas, egois, keras kepala, dsb. Selain
itu hindari minuman keras,
narkoba
dan kawan-kawan agar terhindar dari dijauhi orang. Ramah, santun, rendah hati,
mengalah, dll dapat
menghindarkan
kita dari permusuhan. Selesaikan segala masalah problema kehidupan sosial yang
ada dengan tuntas
secara
baik-baik agar tidak berkepanjangan dan menimbulkan permusuhan.
10.
Bertemu Sambil Bertugas
Tak
punya waktu untuk makan siang dengan teman? Lakukan tugas bersama sehingga Anda
berdua bisa
menyelesaikan daftar to do sambil membina hubungan. Anda
juga bisa olahraga bersama, manicure, jalan kaki bersama
atau
bahkan belanja bahan pangan bersama.
11.
Kembangkan Jaringan Sosial
Cari
teman yang mempunyai minat yang sama dengan bergabung dengan klub tertentu atau
melakukan tugas sosial.
Karena kita sering menunda untuk berhubungan dengan orang
lain, memilih aktivitas yang mempunyai jadwal memaksa
kita
untuk mencari waktu.
12.
Gunakan Sedikit Waktu
Saat
harus antri menunggu sesuatu, coba gunakan waktu untuk menelepon teman di
ponsel. Anda dapat kesempatan
untuk
ngobrol tanpa menggunakan waktu dari kehidupan Anda yang sibuk. Waktu menuggu
juga baik untuk ngobrol.
Anda
akan terhindar ngobrol terlalu lama karena harus mengakhirnya ketika Anda dapat
giliran atau harus pergi.
13.
Gunakan Teknologi Tinggi
Internet
memudahkan hubungan dengan teman bukan hanya dengan email saja. Tanya apakah
teman Anda punya
website
pribadi sehingga Anda bisa up to date dengan berita mereka ketika online.
14.
Buat Pertemuan Kasual
Banyak
di antara kita menunda kumpul bersama karena rumah berantakan. Padahal
melewatkan waktu bermakna
bersama
teman tidak selalu harus berupa jamuan makan malam. Coba buat pesta pizza
kasual sehingga Anda dan
teman-teman
bisa lebih rileks.
http://endanesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar