Senin, 13 Februari 2012

Kebangkitan Budaya Penelitian

Tuesday, 14 February 2012
Mengapa saat ini Amerika Serikat sangat produktif menerbitkan jurnal ilmiah? Ternyata hal ini berkaitan dengan budaya penelitian di Amerika Serikat yang tertuang dalam ungkapan publish or perish: terbitkan atau binasakan.


Bila ingin menjadi pengajar atau profesor tetap di universitas, seseorang harus mampu mengajar dan memublikasikan karya ilmiahnya.Jika tidak mampu,pihak universitas bisa memberhentikan pengajar tersebut kapan saja. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) baru saja meluncurkan kebijakan bagi calon sarjana S-1,S-2,dan S-3.

Dalam Surat Dikti No 152/E/T/2012 disebutkan bahwa mahasiswa program S-1 harus memiliki makalah yang terbit di jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan, program S-2 harus ada makalah yang terbit di jurnal ilmiah terakreditasi Dikti, dan S-3 harus ada makalah yang terbit di jurnal internasional. Dengan memperhatikan segala kontroversinya, Dikti sebaiknya mengadopsi budaya penelitian di Amerika Serikat dan melakukannya bertahap.

Misalnya dengan memberikan penghargaan untuk dosen yang menerbitkan karya ilmiah di tingkat internasional guna memacu kinerja mereka sekaligus menyuburkan budaya penelitian di kampus.Jika sebuah universitas memiliki dosen-dosen mumpuni dalam penelitian, pastilah lahir pula mahasiswa yang mumpuni dalam meneliti. Gagasan Dikti yang inovatif dan merangsang calon sarjana untuk berkarya ini juga perlu dilakukan bertahap.

Misalnya kewajiban itu secara bertahap diberlakukan bagi program studi yang terakreditasi A, tentu setelah dilakukan simulasi agar tidak menerbitkan jurnal ilmiah asal-asalan atau sekadar formalitas. Di balik segala kekurangan yang ada, kita harus tetap optimistis. Meski Indonesia dikategorikan sebagai negara yang budaya penelitiannya masih ketinggalan,pada bidang kedokteran ternyata mulai bangkit mengisi jurnal internasional. 

AZMI MUHARAM
Mahasiswa Hubungan Internasional
FISIP UIN Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar