Selasa, 29 November 2011

SURAT PEMBACA, Penyelewengan di Jembatan Tenggarong?






Tuesday, 29 November 2011
Sebagai masyarakat awam saya sangat terheran-heran ketika melihat berita mengenai runtuhnya Jembatan Tenggarong di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.


Pertanyaan dasarnya,kenapa jembatan yang baru berumur 10 tahun bisa runtuh? Sebegitu burukkah kemampuan BUMN PT Utama Karya dalam membangun jembatan atau sebegitu teledornyakah pemelihara jembatan dalam membaca early warning kerusakan (defect) struktur yang harusnya bisa dengan mudah dibaca oleh ahli. Hati semua orang tentu akan terenyuh karena puluhan orang harus meregang nyawa sia-sia akibat keteledoran manusia yang sebenarnya dapat dicegah.

 Belum lagi kerugian materiil yang sangat besar, yang seharusnya dananya bisa dipakai untuk membuat Indonesia jauh lebih maju. Tak perlu pintar-pintar banget untuk tahu bahwa jelas ada penyimpangan dalam pembangunan atau pemeliharaan jembatan ini. Namun, amat disayangkan ternyata bukannya mencari di mana kebocoran yang mengakibatkan hilangnya puluhan nyawa dan kerugian ratusan miliar rupiah ini, para pejabat terkait terlihat menyelamatkan “lapak” masing-masing.

Lihat saja Kementerian Pekerjaan Umum yang dengan anehnya mengambinghitamkan petunjuk teknis yang belum selesai dan jembatan telanjur roboh, atau Kementerian BUMN yang pasang badan dengan mengatakan bahwa PT Utama Karya hanya membangun dan tidak memelihara. Masyarakat sudah muak dengan dagelan ini. Pemerintah SBY, kalau memang peduli terhadap rakyat, ini merupakan salah satu kesempatan pembuktian.

Didi S 
Jatinegara,Jakarta Timur 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar