Senin, 05 Desember 2011

Teori Konflik


 
Teori Konflik 
Apa itu Konflik?
Johan Galtung 
Konflik mempunyai 2 pengertian.
Konflik sebagai benturan fisik dan verbal dimana akan munculpenghancuran.
Konflik sebagai sekumpulan permasalahan yang menghasilkanpenyelesaian yang merupakan penciptaan baru.
Apa itu Kekerasan?
Kekerasan adalah situasi ketidaknyamanan yang dialami aktor dimanaketidaknyamanan adalah apa yang “seharusnya” tidak sama dengan apayang “ada”.
suatu sikap yang ditujukan untuk menekan pihak lawan, baik secara fisik,verbal, ataupun psikologi
Asal mula konflik
keterlibatan kerjasama (
cooperative engagements
) seringkali melahirkanunsur konflik (Schelling)
konflik dapat terjadi bila tidak ada sebuah konsensus (kesepakatan)antara dua pihak atau lebih dalam suatu perbedaan pendapat. (Prof. Dr.Maswadi Rauf)
kekerasan pada segi akibat atau pengaruhnya pada manusia (JohanGaltung)
diakibatkan oleh ketidakadilan dan ketidakmerataan (Mahatma Gandhi)
Dalam perkembangannya, kekerasan-kekerasan yang terjadi,menimbulkan suatu konflik
Jadi, asal konflik dari
Hubungan antar aktor, yang membawa pada perbedaan pendapat.Perbedaantersebut mencetuskan kekerasan yang terakumulasi menjadi konflik.
Sumber konflik
Johan Galtung 
Perbedaan kepentingan antar aktor 
Nilai yang berbeda dari berbagai aktor 
1
 
C.R. Mitchell 
Sumberdaya yang terbatas dan ketidakmerataan sumber daya
Perbedaan tujuan dan kepentingan
Nilai yang berbeda dalam tiap sistem sosial
Sumber Konflik
Perbedaan kepentingan
Perbedaan nilai
Keterbatasan sumber daya
C. R. Mitchell menggambarkan konflik
Situasi Konflik (
Conflict Situations
)Situasi ketika terdapat dua pihak atau lebih merasa menguasai suatutujuan, saling bertentangan.
Sikap Konflik (
Conflict Attitudes
)orientasi emosional, proses kesadaran (
cognitive processes
), yakni suatupenolakan informasi untuk memelihara struktur yang konsisten tentangkepercayaan mengenai dunia luar.
Tingkah Laku Konflik (
Conflict Behaviour 
)Tindakan yang dilakukan oleh satu pihak dalam segala situasi dari konflikyang diarahkan di pihak lawan dengan niat membuat lawan itumelepaskan atau memodifikasi tujuannya.
Bentuk Konflik
Menurut jumlah aktor dan jumlah tujuan.
Dispute/sengketaterdapat 2 aktor yang memperebutkan 1 tujuan yang sama.
Dillematerdapat 1 aktor yang memilih satu diantara 2 tujuan yang berbeda.
Segitiga Konflik
Tingkat Manifes
Perilaku 
2
 
Tingkat Laten
Sikap
 
Kontradiksi 
Teori-teori konflik
Abad ke-9, pasca NapoleonTeori pencegahan berdasar 
balance of terror 
karena nuklir negara-negaraadikuasa akan mencegah konflik.
Abad ke-20, aktor rasionalMasyarakat keputusan secara rasional berdasarkan informasi danpertimbangan kesempatan (Downs 1957). Teori permainan mengandalkanasumsi proses pengambilan keputusan rasional yang mendasar bagikeikutsertaan dalam konflik manusia.
Teori Sistem Musuh, Vamik Volkan:Bagaimana pikiran manusia dalam proses pengambilan keputusan olehkelompok. Kebutuhan psikologis untuk memiliki musuh dan sekutu. rasaidentitas kelompok dengan konsep-konsep kesukuan (ethnicity) dankebangsaan (nationality)
Teori Resolusi Konflik, Burton:Resolusi konflik artinya menghentikan konflik dengan cara-cara yanganalitis dan masuk ke akar permasalahan. mengacu pada hasil yang,dalam pandangan pihak-pihak yang terlibat, merupakan solusi permanenterhadap suatu masalah (1991:72).
Penyelesaiannya?
Johan Galtung,
mengidentifikasikan konflik tersebut untuk mengetahui bagaimana
conflict formation
-nya (siapa yang terlibat dalam konflik tersebut, apa tujuanmereka, dan bagaimana bentuk kontradiksinya).
mencari
new formation
(solusi). Untuk memudahkan aktor yang terlibatharus setuju dengan poin-poin penyelesaian yang telah disepakati dan haltersebut dilakukan secara kontinyu (terus menerus).
Note: hindari
Scylla
(kompleksasi) atau
Charybdis
(reduksi) terhadap faktayang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar