Jumat, 16 Maret 2012

Seorang Teman Seharusnya Seperti Apa?


“Aku main!” Seru seorang anak lelaki. Namun ada yang tidak biasa. Anak itu berbeda.

Tiba-tiba datang seorang anak lelaki lain, Kevin namanya. “Ayo,” katanya bersemangat. Ia pun melambungkan bola kearah anak lelaki tadi.

“Ya! Aku tangkap!” serunya gembira.

“Oke, sekarang lemparkan kembali,” kata Kevin.

Anak lelaki itu melemparkan bolanya kearah Kevin. Namun bola itu dilemparkan terlalu jauh dan jatuh ke danau. Kevin menukik kedalam air dan mengambil bolanya.

“Kau tidak perlu melakukannya,” kata ibu anak itu dengan wajah tidak enak.

“Tak apa. Aku memang mau, kok,” jawab Kevin.

“Ya, ayo menyelam lagi!” Teriak anak itu. Kevin pun menukik lagi ke dalam air.

Selama setengah jam mereka asyik bermain bersama. Ketika anak itu pergi, Kevin dapat melihat jelas senyumnya yang lebar.

Kejadian itu bagi Kevin adalah biasa-biasa saja. Menurutnya, siapa pun bisa melakukannya; Ada anak ingin bermain-main, lalu ia menemaninya. Simple kan?

Anak itu merasa senang karena Kevin, dan hal itu juga membuat Kevin senang. Namun setelah itu orang-orang menatapnya dengan heran.

Seorang anak lelaki bahkan mendatanginya dan berkata, “Mengapa kau tadi bermain dengan si bodoh itu?” Tapi ia tak peduli, ia tinggalkan saja anak itu tanpa mengatakan apa-apa.

Seorang teman adalah seseorang yang mengetahui segala sesuatu tentang diri Anda, dan semua keburukan Anda, dan tetap menyukai Anda.

Persahabatan bukan tentang seseorang yang Anda kenal paling lama, tapi seseorang yang datang dan tak pernah meninggalkan Anda.

“Jika memiliki teman sejati, berarti Anda sangat kaya.” – Thomas Fuller.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar