Pabrik pupuk PT Pusri
Pabrik pupuk PT Pusri (sumber: SP)
Medco menyuplai gas sampai 2022, tetapi perusahaan pupuk itu meminta diperpanjang sampai 2025.

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang bersinergi dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan membangun pabrik baru di kawasan Tanjung Api-api. 

"Kami masih menunggu kesiapan pemerintah daerah untuk merealisasikan pengembangan kawasan Tanjung Api-api," kata Direktur Utama PT Pusri, Eko Sunarko, di Palembang, Sabtu (31/12) usai mengantongan akhir pupuk Pusri. 

Ia mengatakan, khusus untuk meningkatkan produksi amonia dan urea, tahun 2012 akan membangun sebuah pabrik baru di kompleks pabrik yang telah lama berdiri tersebut di Palembang. 

Pabrik IIB tersebut akan ditenderkan pada Februari 2012 dan ditargetkan dibangun secepatnya. 

Dia menjelaskan, pembangunan pabrik baru tersebut membutuhkan dana sekitar 600 juta dolar sampai 700 juta dolar AS, yang modalnya berasal dari internal perusahaan pupuk itu dan pinjaman. 

Eko menambahkan, bahan baku gas dipasok PT Medco Energi yang telah sepakat menyuplai gas sampai tahun 2022. 

Kesepakatan awal, Medco menyuplai gas sampai tahun 2022, tetapi perusahaan pupuk itu meminta diperpanjang sampai 2025 sehingga bisa diyakini pasokan gas akan cukup, tambah dia. 

Sementara itu, produksi urea melalui pabrik di Palembang tahun 2011 terealisasi 1.968.410 ton dari target 2.050.000 ton.