Jumat, 25 November 2011

Memaafkan sangat menyehatkan



“Sorry is the hardest word to say". Begitulah lirik sebuah lagu yang menggambarkan betapa sulitnya memberi dan
meminta maaf. Bukan hanya memaafkan orang lain, terkadang memaafkan diri sendiri juga bukan perkara mudah.
Dibutuhkan pengorbanan dan keberanian.
Padahal, terus-menerus memendam kemarahan hanya akan merugikan diri
sendiri. Bahkan apabila rasa benci itu terus menguasai, Anda berisiko
menderita banyak penyakit. Orang yang tidak bisa memaafkan umumnya akan
merasa lebih cemas, takut, dan pemarah.

Kebencian kronis memiliki efek yang dapat melemahkan Anda. Karena
kebencian tersebut akan menimbulkan kemarahan, rasa bersalah,
permusuhan, dan sakit hati dari waktu ke waktu. Emosi bisa melepaskan
hormon kortisol, yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan Anda.

Di sisi lain, belajar memaafkan memberikan banyak manfaat kesehatan, beberapa diantaranya adalah:

-Meningkatkan respon imun,
-Menurunkan tekanan darah
-Meningkatkan tidur
-Mengurangi kecemasan dan depresi
-Meningkatkan harga diri
-Memberikan Anda ketenangan pikiran.

Hal di atas hanya sebagian kecil manfaat yang ditawarkan kepada Anda
dengan memaafkan orang lain. Jadi, mengapa Anda tidak mencoba untuk
menanamkan kebiasaan tersebut mulai dari sekarang untuk mendapatkan
manfaat kesehatan yang begitu banyak.

Satu atau dua kejadian buruk di masa lalu janganlah sampai mempengaruhi
kehidupan Anda saat ini. Yang lalu biarkanlah berlalu, karena hidup akan
terus berjalan. Oleh karena itu, perlu untuk seseorang belajar
mengampuni diri sendiri dan orang lain!


Bagaimana cara memaafkan?

- Terima situasinya. Apa yang terjadi di masa lalu tidak bisa diubah
lagi, jadi terimalah fakta itu. Tak ada seorang pun yang sempurna.

- Lepaskan. Memaafkan bukan berarti melupakan yang terjadi. Ini berarti
Anda tak lagi menciptakan emosi yang sama dengan yang pernah dirasakan
lagi dan lagi dalam pikiran. Belajarlah dari situasi dan bergeraklah.


- Hindari kata negatif. Kata-kata memiliki kekuatan tersembunyi.
"Tidak", dan "tak pernah", akan membuat Anda makin terbenam dalam
ingatan masa lalu. Jadi, kalimat seperti "saya tak akan pernah bisa
bertemu dengannya," atau "saya tak akan lupa apa yang telah dia
lakukan," harus dihindari.

- Tuliskan dan hancurkan. Tuliskan semua hal yang pernah dilakukan dan
Anda rasa salah atau apa yang orang lain lakukan terhadap Anda. Menulis
bisa membantu membersihkan pikiran. Latihan ini akan membantu Anda
menemukan masalah-masalah yang belum terselesaikan dalam pikiran Anda.


- Berhenti menghakimi diri sendiri. Ijinkan diri Anda untuk berbuat
salah. Bersikap baiklah dan cintai diri sendiri. Memilih untuk memaafkan
diri kemudian maju selangkah dan lepaskan masa lalu. Jika Anda merasa
telah mengecewakan seseorang, tak ada salahnya Anda menemuinya dan
secara langsung minta maaf. Anda juga harus memahami apa yang pernah
Anda perbuat mungkin tak sebesar itu melukai dirinya. Meminta maaf
langsung juga akan membebaskan Anda dari derita pikiran.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar