Jumat, 27 April 2012

Anjing Pintar


Written by Zoom-Indonesia

Penjual daging melihat seekor anjing di tokonya. Dan mengusirnya. Tapi anjing itu kembali lagi, ia menghampiri, anjing itu, dan ada beberapa catatan di mulutnya.
“Tolong sediakan 12 sosis,” uangnya di mulut anjing ini.
Si penjual ayam melihat ada uang $10, diambilnya uang itu, ia masukkan sosis, ke kantung plastik dan diletakkan di mulut anjing itu, si penjual sangat terkesan.
Kebetulan saat itu waktu tutup toko. Ia menutup toko dan mengikuti si anjing yang berjalan ke tempat penyebrangan.
Si anjing meletakkan plastiknya, melompat, dan menekan tombol penyebrangan, kemudian menunggu lampu hijau dan ia menyebrang.
Anjing tersebut sampai di halte bus dan melihat papan informasi dan kemudian duduk.
Sebuah bus datang si anjing melihat no bus, kemudian kembali duduk.
Bus lain datang, yakin bus benar, si anjing naik, si penjual kagum mengikuti si anjing tersebut. Akhirnya si anjing itu berjalan kedepan, ia berdiri dengan dua kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti.
Kemudian ia keluar dan berhenti di depan sebuah rumah dan meletakkan kantung plastik, kemudian membenturkan dirinya ke pintu rumah tersebut, si penjual berlari untuk menghentikan pria tersebut,
“apa yang kau lakukan? Anjing ini sangat genius.”
Pria itu menjawab “kau bilang anjing ini pintar? dalam minggu ini saja sudah 2 kali anjing ini lupa membawa kunci.”
Mungkin hal serupa sering terjadi dalam kehidupan kita. Sesuatu yang tidak baik bagi kita tidak memuaskan, mungkin itu sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain. Yang membedakan adalah seberapa besar penghargaan kita.
Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya berfokus pada kesalahnya. Sebaliknya pemilik toko menganggap anjing tersebut luar biasa pintar. Kita tidak menyadari bahwa setiap harinya kita punya 2 pilihan, hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima.


Sumber : berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar