Jumat, 27 April 2012

Kebaikan di Bawah Naungan HujaN

Written by Zoom-Indonesia



Waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 malam, seorang wanita tua Afrika-Amerika berdiri di sisi jalan raya Alabama, mencoba untuk bertahan dalam pukulan hujan badai. Mobilnya rusak dan ia sangat membutuhkan tumpangan.

Basah kuyup, ia memutuskan untuk mencoba melambaikan tangan ke mobil berikutnya.

Seorang pria muda kulit putih berhenti untuk membantunya. Saat itu masalah perbedaan ras masih menjadi konflik. Hal ini umumnya belum pernah terjadi sejak konflik rasisme 1960-an.

Pria kulit putih itu dengan sungguh-sungguh membawanya ke keselamatan, membantunya mendapatkan bantuan untuk menarik mobilnya dan mencarikan taksi untuknya.

Wanita itu tampak sangat terburu-buru, tetapi menyempatkan diri untuk mengucapkan terima kasih dan meminta si pria kulit putih menuliskan alamatnya.

Tujuh hari berlalu sejak peristiwa itu, dan sebuah ketukan datang di pintu si pria berkulit putih. Yang mengejutkan, sebuah TV berwarna berukuran besar dikirim ke rumahnya.

Sebuah catatan khusus ditujukan padanya,

“Terima kasih banyak untuk membantu saya di jalan raya malam itu, saat hujan badai. Hujan tidak hanya membasahi pakaian saya, tapi juga hampir melunturkan semangat saya. Tapi kemudian Anda datang. Karena Anda, saya bisa sampai tepat waktu ke sisi suami saya, di samping tempat tidurnya, sebelum ia meninggal. Tuhan memberkati Anda untuk membantu saya dan tidak mementingkan diri sendiri dan mau melayani orang lain.”

Kebaikan sekecil apapun, Tuhan pasti mencatat. Dan setiap kebaikan kecil yang kita lakukan, akan mendapat balasan yang lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar