Jumat, 27 April 2012

Kotak Merah

Written by Zoom-Indonesia





Ada Seorang pemuda dari kalangan konglomerat. Sebentar lagi ia akan menyeslesaikan studynya disebuah universitas yang terkenal. Dihari kelulusanya ia menginginkan sebuah mobil sport yang mewah. Ia sendiri tahu kalau ayahnya sangat mampu untuk membelikan mobil sport itu. Karena ayahnya mempunyai bisnis yang sangat berkembang pesat.

Pada hari wisudanya ia datang kerumah dan menemui ayahnya degan maksud untuk meminta hadiah kelulusanya tersebut. Setelah ia menghadap ayahnya, ayahnya hanya memberikan 1 bungkus kotak kecil yang dibungkus dengan kertas kado. Ayahnya mengatakan bahwa dia sangat bangga mempunya anak sepertinya. Dan mengatakan bahwa anaknya dalah harta yang paling berharga.

Setelah dibuka pemuda itu sangat marah karena kado itu hanya berupa buku, dengan wajah yang amat kecewa. Pemuda tidak mengambil kado itu karena dirasa tidak sesuai dengan keinginannya. Selama bertahun-tahun ia pergi dari rumah dan mengembangkan usahanya. Sehingga ia menjadi seorang pengusaha yang sangat sukses. Walupun begitu ia ingin sekali bertemu dengan ayahnya karena tidak pernah bertemu setelah hari kelulusanya.

Betapa terkejutnya, belum sempat ia mengunjungi ayahnya sebuah telegram datang yang memberitahu bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Ketika pemuda itu sampai di rumahnya kesedihanpun terpancar dimukanya. Ia mulai membuka kado yang tak sempat dibuka. Dibacalah buku yang telah digaris bawahi ayahnya sebelum meninggal. Kasihlah sesuatu yang terbaik buat anakmu dan ingatlah kepada sang pencipta mintalah apapun kepadanNya. Setelah dibaca buku tersebut jatuhlah kunci beserta nama dealer yang sama dengan mobil yang dia inginkan dari dulu. Pada lebelnya ditulis hari dan tanggal kelulusan yang telah dibayar lunas. Kini yang ada hanyalah penyesalan betapa ayahnya sangat mencintainya. Tahukan anda sebenarnya kasih sayang orang itu sepanjang galah. Cintailah orang tua anda sebagaimana ia menyayangi anda.

Sumber: berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar